Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah, Aspek tata letak yang akan berhubungan dengan view, aspek sirkulasi udara didalam rumah,tata letak sanitasi /WC dan air bersih,
satu hal lagi yaitu pemilihan material juga harus diperhatikan.
tahukah anda kalau anak kecil lebih peka 30 kali terhadap bahaya bahan2 beracun dirumah kita.
Sekarang ini banyak material bahan bangunan yang berbahaya yang terkandung dalam bahan bangunan
terutama bahan bangunan hasil industri, seperti kayu olahan, particle board, cat tembok, pipa plastik, dan sebagainya. Bahan bangunan ini dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan pernafasan, penyakit kulit dan sebagainya. Tentunya korban paling dirugikan adalah penghuni rumah karena setiap hari harus berkontak dengan bahan-bahan berbahaya ini, terutama anak kecil. Berikut ini daftar bahan bangunan berbahaya;
Bahan bangunan/ material :
Kayu sumber bahaya: penggunaan politur, melamin (urea formal-dehyde) menyebabkan
Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendir.
Pipa PVC, lem PVC, cat PVC, Lantai Vilil, karpet plastik (yang dibuat dari PVC), lem kontak menyebabkan Kanker, pembakaran menguapkan asam klorida (mematikan tanaman), penyakit hati, ginjal .
Cat sintetis (cat besi/kayu), thinner, cat epoksi yang mengandung etylalkohol, epoksi mesin menyebakan penyakit syaraf, darah, pernafasan, mata buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir, eksim pada kulit.
Asbes (plafon dan atap),Asbestose menyebakan (penyakit paru), kanker
Gas radon (merupakan penguapan dari tanah)
Mutagen dan karsinogenik (penyebab kanker)
Dengan banyaknya bahaya yang terkandung didalam rumah terkadang kita tidak sadar bahaya yang muncul selalu mengintai...
apakah kita sudah memberikan rumah yang layak bagi keluarga kita...
Pemilihan bahan bangunan dan material untuk isi rumah
Pemilihan bahan bangunan dapat berpengaruh pada kesehatan kita,
contoh bahan yang banyak terjadi dilingkungan kita terutama untuk perkantoran yaitu pada finishing cat, finishing kayu olahan, finishing besi, dapat mengandung formaldehyde.
bahan beracun yang bahan beracun yang dapat mengeluarkan gas beracun yang dapat menimbulkan keracunan, alergi, memicu asma, penyakit tenggorokan dan pernafasan, serta menimbulkan kanker (karsinogenik) . Karena bahan ini banyak digunakan didalam material untuk rumah tinggal seperti cat, lem kayu, dan sebagainya, sangat mungkin ini menjadi sumber utama polusi udara didalam rumah. Saran untuk hal ini, bila rumah baru saja dicat, atau ada furniture yang baru difinishing (dicat/dipolitur) , sebaiknya tidak dihuni dahulu sementara waktu hingga bau menyengat dari formaldehyde tidak tercium lagi. Normalnya, emisi gas ini tetap tinggi selama 6 - 12 bulan. Sebaiknya ventilasi dalam ruangan dipikirkan dan digunakan dengan baik agar gas dapat lebih dinetralisir oleh udara segar.
Disamping cat, terdapat juga penggunaan bahan Asbes yang sangat marak digunakan oleh masyarakat kita pada umumnya..(Rumah saya juga masih niih.red)
Asbes sangat berbahaya lagi terutama untuk anak anak, dalam hal ini saya menyarankan apabila kita menggunakan atap asbes, please...... mohon diberi plafon atau ceiling dan tertutup semua. guna menghindari serbuk asbek jatuh ke dan terhisap oleh keluarga kita. yaach minimal masih ada filter lah...
Pada saat ini banyak dikembangkan bahan-bahan finishing berbahan dasar air, yang lebih ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organik yang mudah menguap lebih rendah. Berbagai bahan material rumah tinggal yang baik digunakan sebenarnya tersedia cukup banyak. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya. Contoh material bangunan yang sehat antara lain:
bahan yang berbahan dasar dari alam.
Bahan material dari alam :
Batu alam, tanah liat, batako, kayu, bambu, rumbia, ijuk, alang-alang, logam
Bahan material buatan
bata merah, genteng tanah, kaca, beton, batako, conblok, kertas.
Naah..jika kita kurang tertarik dengan material yang bebas dari zat kimia yang tersebut diatas, kita juga bisa meminimalkan resiko yang mungkin dengan penggunaan produk lain, tapi dengan memastikan sudah bagusnya sirkulasi udara dan matahari yang masuk kedalam rumah...sehingga bau cat dapat cepat hilang dibawa angin dan ingat pastikan baginya punya atap asbes agar menutup semua plafonnya..Insyaall ah kita sudah beusaha meminimal resiko bahaya bagi keluarga kita..
Daftar pustaka
Heiz frick
dikutip juga beberapa tulisan dari Probo hendarto dan rossi rahadi dari astudio
Mudah-mudahan kata-kata saya diatas berkenan dan mungkin juga ada yang salah
wassalam
Mayes
satu hal lagi yaitu pemilihan material juga harus diperhatikan.
tahukah anda kalau anak kecil lebih peka 30 kali terhadap bahaya bahan2 beracun dirumah kita.
Sekarang ini banyak material bahan bangunan yang berbahaya yang terkandung dalam bahan bangunan
terutama bahan bangunan hasil industri, seperti kayu olahan, particle board, cat tembok, pipa plastik, dan sebagainya. Bahan bangunan ini dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan pernafasan, penyakit kulit dan sebagainya. Tentunya korban paling dirugikan adalah penghuni rumah karena setiap hari harus berkontak dengan bahan-bahan berbahaya ini, terutama anak kecil. Berikut ini daftar bahan bangunan berbahaya;
Bahan bangunan/ material :
Kayu sumber bahaya: penggunaan politur, melamin (urea formal-dehyde) menyebabkan
Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendir.
Pipa PVC, lem PVC, cat PVC, Lantai Vilil, karpet plastik (yang dibuat dari PVC), lem kontak menyebabkan Kanker, pembakaran menguapkan asam klorida (mematikan tanaman), penyakit hati, ginjal .
Cat sintetis (cat besi/kayu), thinner, cat epoksi yang mengandung etylalkohol, epoksi mesin menyebakan penyakit syaraf, darah, pernafasan, mata buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir, eksim pada kulit.
Asbes (plafon dan atap),Asbestose menyebakan (penyakit paru), kanker
Gas radon (merupakan penguapan dari tanah)
Mutagen dan karsinogenik (penyebab kanker)
Dengan banyaknya bahaya yang terkandung didalam rumah terkadang kita tidak sadar bahaya yang muncul selalu mengintai...
apakah kita sudah memberikan rumah yang layak bagi keluarga kita...
Pemilihan bahan bangunan dan material untuk isi rumah
Pemilihan bahan bangunan dapat berpengaruh pada kesehatan kita,
contoh bahan yang banyak terjadi dilingkungan kita terutama untuk perkantoran yaitu pada finishing cat, finishing kayu olahan, finishing besi, dapat mengandung formaldehyde.
bahan beracun yang bahan beracun yang dapat mengeluarkan gas beracun yang dapat menimbulkan keracunan, alergi, memicu asma, penyakit tenggorokan dan pernafasan, serta menimbulkan kanker (karsinogenik) . Karena bahan ini banyak digunakan didalam material untuk rumah tinggal seperti cat, lem kayu, dan sebagainya, sangat mungkin ini menjadi sumber utama polusi udara didalam rumah. Saran untuk hal ini, bila rumah baru saja dicat, atau ada furniture yang baru difinishing (dicat/dipolitur) , sebaiknya tidak dihuni dahulu sementara waktu hingga bau menyengat dari formaldehyde tidak tercium lagi. Normalnya, emisi gas ini tetap tinggi selama 6 - 12 bulan. Sebaiknya ventilasi dalam ruangan dipikirkan dan digunakan dengan baik agar gas dapat lebih dinetralisir oleh udara segar.
Disamping cat, terdapat juga penggunaan bahan Asbes yang sangat marak digunakan oleh masyarakat kita pada umumnya..(Rumah saya juga masih niih.red)
Asbes sangat berbahaya lagi terutama untuk anak anak, dalam hal ini saya menyarankan apabila kita menggunakan atap asbes, please...... mohon diberi plafon atau ceiling dan tertutup semua. guna menghindari serbuk asbek jatuh ke dan terhisap oleh keluarga kita. yaach minimal masih ada filter lah...
Pada saat ini banyak dikembangkan bahan-bahan finishing berbahan dasar air, yang lebih ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organik yang mudah menguap lebih rendah. Berbagai bahan material rumah tinggal yang baik digunakan sebenarnya tersedia cukup banyak. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya. Contoh material bangunan yang sehat antara lain:
bahan yang berbahan dasar dari alam.
Bahan material dari alam :
Batu alam, tanah liat, batako, kayu, bambu, rumbia, ijuk, alang-alang, logam
Bahan material buatan
bata merah, genteng tanah, kaca, beton, batako, conblok, kertas.
Naah..jika kita kurang tertarik dengan material yang bebas dari zat kimia yang tersebut diatas, kita juga bisa meminimalkan resiko yang mungkin dengan penggunaan produk lain, tapi dengan memastikan sudah bagusnya sirkulasi udara dan matahari yang masuk kedalam rumah...sehingga bau cat dapat cepat hilang dibawa angin dan ingat pastikan baginya punya atap asbes agar menutup semua plafonnya..Insyaall ah kita sudah beusaha meminimal resiko bahaya bagi keluarga kita..
Daftar pustaka
Heiz frick
dikutip juga beberapa tulisan dari Probo hendarto dan rossi rahadi dari astudio
Mudah-mudahan kata-kata saya diatas berkenan dan mungkin juga ada yang salah
wassalam
Mayes
Comments :
0 komentar to “Material Aman Untuk Membangun Rumah”
Posting Komentar